Follow Us @soratemplates

Jumat, 05 Februari 2021

Pengantar

Februari 05, 2021 0 Comments

 


Teringat oleh kenang yang takkan terulang

Kramagum yang menjadi sumber penyesalan

Kehilangan yang memberikan kekosongan

Malam itu, terlalu sunyi untuk bisa aku rasakan

Belaian yang terlalu halus untuk disebut angin malam

Petang yang teramat terang untuk sebuah kepergian

 

Aku sama sekali tak menau tentang sinyal kepergian diakhir temu

Terkadang masih bisa dirasakan meski beda tanah tumpuan

Namun juga bisa menghilang tanpa pemberitahuan

Sinyal yang selalu membingungkan,

memberi jemu saat tak kunjung datang

 

Aku diperhadapkan pada sebuah sesal

Kedua matamu lelap, namun nafasmu tersengal

Telingamu yang tuli kepada seruan,

dan tepukan dipipi tak lagi kau rasakan

Malam itu,

aku  tak bisa memahami sinyalmu dengan benar

Aku membiarkanmu pulang tanpa tuntunan

 

Aku sama sekali tak mengerti tentang kepulangan,

yang aku tau saat itu kau sudah lelap

Wajahmu yang tenang tanpa kerut kesakitan

Bibirmu kembangkan senyum bukan lagi rintihan

Nafasmu tak lagi sukar

Kepulanganmu saat itu ingin selalu aku sangkal